Otoinfo – Langkah resmi Marc Marquez untuk naik kelas ke tim pabrikan Ducati telah menimbulkan sejumlah efek domino yang menciptakan ketidakjelasan dalam karier Fermin Aldeguer, pembalap muda berbakat asal Spanyol.
Marquez, yang akan membalap untuk tim Ducati Lenovo mulai musim 2025, telah membuka pintu bagi perubahan yang signifikan dalam struktur tim MotoGP.
Fermin Aldeguer, yang saat ini berusia 18 tahun, tengah membela tim balap Moto2 Speed Up Racing. Prestasinya yang mengesankan, termasuk finis ketiga dalam Moto2 2023 dan kini menghuni posisi keenam dalam Moto2 2024, telah menarik perhatian Ducati. Aldeguer telah resmi direkrut oleh Ducati untuk dua tahun ke depan, memulai musim 2025.
Pengumuman ini disampaikan oleh General Manager Ducati Corse, Gigi Dall’Igna, yang menyambut Aldeguer ke dalam keluarga Ducati dengan antusiasme yang tinggi.
Dall’Igna menegaskan bahwa Aldeguer adalah salah satu pebalap terkuat dari generasi baru MotoGP, dengan kecepatan dan potensi yang luar biasa.
Meskipun Ducati telah merekrut Aldeguer, masih belum jelas di tim mana Aldeguer akan ditempatkan. Namun, menurut sumber, Ducati berencana untuk menempatkannya di tim satelit Pramac Racing, yang mendapat keistimewaan menggunakan motor spek pabrikan.
Namun, situasi menjadi rumit dengan ketidakjelasan mengenai hubungan antara Pramac Racing dan Ducati. Pramac Racing akan kehilangan pembalap andalannya, Jorge Martin, yang pindah ke Aprilia. Di sisi lain, Marc Marquez menolak untuk membalap untuk tim Pramac Racing, meninggalkan kekosongan di tim tersebut.
Sebelumnya, Ducati telah memiliki skenario di mana Martin akan pindah ke tim pabrikan Ducati Lenovo dan Marquez akan bergabung dengan Pramac Racing untuk mendapatkan motor spek pabrikan. Namun, dengan perubahan dalam arah karier Martin dan Marquez, Pramac Racing kini tidak memiliki pembalap kelas utama.
