Otoinfo.id – Hari Kamis (2/4) kemarin, MotoGP seri Le Mans, Prancis telah resmi diumumkan penundaan. Ya, itu karena pandemi virus corona yang belum membaik kondisinya. Ini menjadikan Le Mans masuk dalam line up seri tertunda seperti Thailand, Amerika, Argentina. Hal ini juga akan menjadi momok di seri Sachsenring, Jerman. Rencananya akan dilangsungkan 19-21 Juni, tapi jika pandemi virus corona masih seperti ini, kemungkinan besar tertunda.
Hal tersebut membuat Lars Kluge, Walikota Hohenstein-Ernstthal pesimis. “Selain kerugian yang disebabkan oleh pandemi virus corona, pembatalan Grand Prix akan menjadi pukulan besar bagi seluruh wilayah,” ucapnya di sebuah wawancara.
Baca Juga : MotoGP: Libur Balap Akibat Pandemi Covid-19, Jadi Kesempatan Pembalap yang Akan Pensiun
Namun, ADAC selaku penyelenggara nasional disana masih tetap optimis dan ada harapan jika seri Sachsenring akan tetap dilangsungkan sesuai jadwal. “Persiapan untuk Grand Prix berjalan sesuai rencana dan kohesi untuk acara di wilayah ini sangat bagus. Kami memantau situasi dengan cermat dan melakukan kontak dekat dengan pihak berwenang setempat dan pemegang hak MotoGP Dorna,” ujar salah satu juru bicara ADAC.
Ya, tentunya jika seri Sachsenring tertunda itu akan berdampak pada faktor perekonomian disana. Terbukti di tahun lalu Sachsenring mampu menarik para penggemar MotoGP baik lokal ataupun mancanegara sebanyak 201.162 orang.
“Saya berpikir terutama tentang hotel, pensiun, bisnis, perusahaan taksi dan pengecer, yang sudah menjadi pecundang keuangan dari krisis. Jika Grand Prix tidak terjadi, penjualan lebih lanjut rusak. Banyak perusahaan dengan tegas mengharapkan pendapatan dari balap,” imbuh Walikota Lars Kluge.
Baca Juga : MotoGP: Suzuki Masuk Tahun ke-60 di Balap, Berapa Kali Juara Dunia?
Yup, tentunya kita semua juga mengharapkan semuanya bisa berjalan sesuai jadwal. Jadi lebih baik ikuti aturan pemerintah untuk mengurangi rantai penyebaran virus corona, agar semuanya kembali normal. Aji