Otoinfo.id – Satu fakta baru saja muncul ke permukaan, perihal kepergian Dani Pedrosa ke KTM. Pasca menyatakan pensiun, sebenarnya Dani Pedrosa masih berkeinginan mengabdi pada Honda, walau hanya sebatas sebagai test rider. Namun ternyata hal itu tidak diinginkan pabrikan Honda.
Dani Pedrosa pun memberanikan diri untuk menceritakannya. Wajar, pengabdian selama 20 tahun bersama Honda, seharusnya bisa menjadi pengalaman sangat berharga untuk Honda. “Nomura (Yoshishige Nomura HRC President) lebih mempertimbangkan Stefan Bradl,” terang Dani Pedrosa.
Sedikit banyak, pengaruh politik di dalam HRC membuat Dani Pedorsa terusir. HRC mempertimbangkan sisi lain untuk mencari test rider. Yakni segi fisik normal rata-rata pembalap MotoGP. “Yoshishige Nomura mengatakan alasannya, yakni segi fisik ku. Saya tidak mungkin menjadi test rider yang sesuai arah pengembangan Marc Marcquez dan Jorge Lorenzo yang lebih besar dari saya,” urai Dani Pedrosa.
Karena alasan itulah, Dani Pedrosa pun mempertimbangkan tawaran KTM yang tidak mempedulikan segi fisik Dani yang kecil. KTM memanfaatkan masukan Dani yang sangat detail terhadap pengembangan motor.
Seperti diketahui, Dani Pedrosa memiliki perasaan sangat sensitif terhadap motor. Bahkan sangat detail memberi masukan terhadap para kcrew untuk melakukan pengembangan. Dani sangat memahami dengan benar masalah pada motor.
“KTM memberi tawaran project yang menjanjikan dan KTM percaya terhadap saya. Oleh sebab itu saya terima tawaran KTM,” tutup Dani Pedrosa. Case closed. MT4
Baca Juga : MotoGP: KTM Dipertanyakan Kenapa Pilih Dani Pedrosa
Baca Juga : Terungkap Alasan KTM Merekrut Pedrosa Jadi Test Rider