Otoinfo – Motor 2 tak adalah jenis motor yang menggunakan mesin 2 langkah, yaitu langkah hisap dan langkah usaha. Motor 2 tak memiliki keunggulan dalam hal tenaga, akselerasi, dan suara yang khas. Namun, motor 2 tak juga memiliki kelemahan dalam hal konsumsi bahan bakar, emisi gas buang, dan perawatan yang rumit.
Motor 2 tak pernah populer di Indonesia pada era 80-an hingga 90-an. Banyak merek dan tipe motor 2 tak yang diproduksi dan dijual di Indonesia, seperti Yamaha, Suzuki, Kawasaki, Honda, dan lain-lain. Namun, seiring dengan perkembangan teknologi dan regulasi pemerintah, motor 2 tak mulai ditinggalkan dan digantikan oleh motor 4 tak yang lebih ramah lingkungan dan hemat bahan bakar.
Sekarang, motor 2 tak menjadi barang langka dan mahal di Indonesia. Hanya segelintir orang yang masih memiliki dan merawat motor 2 tak dengan baik. Bahkan, ada yang rela mengoleksi puluhan motor 2 tak berbagai tipe dan merek dalam satu gudang. Siapa dia dan bagaimana kisahnya?
Siapa Pengoleksi Motor 2 Tak Terbesar di Indonesia?
Pengoleksi motor 2 tak terbesar di Indonesia adalah Bambang Siswanto, seorang pengusaha asal Surabaya yang juga pemilik PT Sumber Selatan Jaya, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan besi dan baja.
Bambang memiliki hobi mengoleksi motor 2 tak sejak kecil. Ia mulai mengoleksi motor 2 tak sejak tahun 1986, ketika ia membeli Yamaha RX King pertamanya.
Sejak itu, Bambang terus menambah koleksi motor 2 taknya dengan berbagai cara, seperti membeli dari teman, saudara, tetangga, atau orang lain yang ingin menjual motor 2 taknya. Ia juga sering mencari motor 2 tak di pasar loak, bengkel, atau toko onderdil.
Ia tidak memandang kondisi motor 2 tak yang ia beli, baik itu mulus, rusak, atau bahkan hanya berupa rangka. Ia akan merestorasi dan memperbaiki motor 2 tak yang ia beli sesuai dengan spesifikasi aslinya.
Saat ini, Bambang memiliki sekitar 70 motor 2 tak berbagai tipe dan merek yang ia simpan di sebuah gudang di Surabaya. Koleksi motor 2 taknya meliputi Yamaha RX King, Yamaha RXZ, Yamaha RZR, Yamaha RD, Yamaha DT, Yamaha YZ, Suzuki RGR, Suzuki Satria, Suzuki TS, Suzuki GT, Kawasaki Ninja, Kawasaki Kaze, Kawasaki Binter, Honda NSR, Honda C70, Honda CB, dan lain-lain. Bambang mengaku bahwa ia tidak pernah menjual motor 2 taknya, karena ia menganggapnya sebagai harta karun yang tak ternilai.
Bagaimana Cara Merawat Motor 2 Tak?
Merawat motor 2 tak tidaklah mudah. Motor 2 tak membutuhkan perhatian khusus, terutama dalam hal penggantian oli, busi, filter udara, dan karburator. Motor 2 tak juga harus sering dihidupkan dan dipanaskan agar mesinnya tetap prima. Selain itu, motor 2 tak juga harus disimpan di tempat yang kering dan bersih agar tidak berkarat dan berjamur.
Bambang mengaku bahwa ia merawat motor 2 taknya sendiri, tanpa bantuan orang lain. Ia memiliki bengkel pribadi di gudangnya, yang dilengkapi dengan berbagai alat dan onderdil yang dibutuhkan untuk merawat motor 2 tak.
Ia juga memiliki buku manual dan katalog untuk setiap tipe dan merek motor 2 tak yang ia miliki. Ia menghabiskan sebagian besar waktunya di gudangnya, untuk membersihkan, menghidupkan, dan mengendarai motor 2 taknya.
Bambang mengatakan bahwa ia merawat motor 2 taknya dengan penuh cinta dan kasih sayang. Ia menganggap motor 2 taknya sebagai teman dan keluarga yang selalu setia menemaninya.
Ia juga mengaku bahwa ia tidak pernah bosan dengan motor 2 taknya, karena setiap motor 2 tak memiliki karakter dan keunikan tersendiri. Ia bahkan memberikan nama untuk setiap motor 2 taknya, seperti Raja, Zara, Rina, Dita, Yani, dan lain-lain.
Apa Manfaat Mengoleksi Motor 2 Tak?
Mengoleksi motor 2 tak tentu saja memiliki banyak manfaat, baik bagi diri sendiri maupun bagi orang lain. Berikut adalah beberapa manfaat mengoleksi motor 2 tak, menurut Bambang:
1. Mengoleksi motor 2 tak dapat menjadi hobi yang menyenangkan dan bermanfaat
Mengoleksi motor 2 tak dapat mengisi waktu luang, mengurangi stres, meningkatkan kreativitas, dan menambah pengetahuan. Mengoleksi motor 2 tak juga dapat memberikan kepuasan dan kebanggaan tersendiri, karena dapat memiliki dan merawat barang langka dan bersejarah.
2. Mengoleksi motor 2 tak dapat menjadi investasi yang menguntungkan
Motor 2 tak memiliki nilai jual yang tinggi, karena semakin langka dan dicari oleh banyak orang. Motor 2 tak juga memiliki nilai historis yang tinggi, karena menjadi bagian dari perkembangan industri otomotif di Indonesia. Motor 2 tak juga dapat menjadi aset yang dapat diwariskan kepada generasi berikutnya, sebagai bukti cinta dan dedikasi terhadap motor 2 tak.
3. Mengoleksi motor 2 tak dapat menjadi sarana edukasi dan sosialisasi
Motor 2 tak dapat menjadi bahan pembelajaran dan pengajaran tentang sejarah, teknologi, dan budaya motor 2 tak di Indonesia. Motor 2 tak juga dapat menjadi alat komunikasi dan interaksi dengan sesama penggemar dan pengoleksi motor 2 tak. Motor 2 tak juga dapat menjadi inspirasi dan motivasi bagi orang lain untuk menghargai dan melestarikan motor 2 tak sebagai warisan bangsa.
Bagaimana Cara Mengoleksi Motor 2 Tak?
Bagi Anda yang tertarik untuk mengoleksi motor 2 tak, berikut adalah beberapa tips yang dapat Anda ikuti, berdasarkan pengalaman Bambang: