Otoinfo.id-Ada komentar menarik dari netizen pecinta balap yang disampaikan diakun sosmed Otoinfo.id. Bahwa kenapa tim dengan kekuatan finansial seperti HP969 Racing Team milik H. Putra Rizky Bustaman tidak main saja balap dunia sekelas Moto3. Pastinya, dengan pembalap dan mekanik asli Indonesia. Atas komentar itu, Bos Putra-sapaan akrabnya-memberikan jawaban.
Baca Juga :Â OnePrix 2022: Lepas dari PARD, Syamsul Arifin Dikabarkan Merapat ke Tim Ini
Fakta bahwa HP969 Racing Team jadi salah satu ‘Sultan Balap’ saat ini. Tim dengan warna khas kuning hitam itu berlaga di Kejurnas OnePrix dan ARRC. Untuk berlaga di dua kejuaraan tersebut berapa total dana yang dihabiskan? Untuk menjawab itu bisa diilustrasikan dari jumlap pembalap, motor dan crew dengan full seri. Kejurnas OnePrix ada 7 pembalap, ARRC 5 pembalap. “Untuk balap asia ada 22 personal, 5 pembalap dan sisanya crew dan tim support,”kata Nasta Octavian selaku Direktur LFN HP969 Racing Team.
baca Juga :Â Hot Gosip! Tinggalkan AP250, LFN HP969 Indonesia Racing Team Bakal Tarung SS600 di 2023?
Kalkulasi sederhananya, untuk satu musim balapnya bisa dikisaran 10M. Wow! “Untuk mekanik bisa gandeng Ibnu Sambodo yang sudah punya pengalaman dan jam terbang tinggi di balap internasional,”sambung netizen tersebut. Boleh jadi dengan kekuatan finansial begitu, netizen beranggapan sanggup untuk main di full seri Moto3.
“Ngapain kita bakr duit di luar negeri. Misi kita adalah untuk menghidupkan ekonomi di Indonesia sendiri. Potensi lokal dengan menghargai proses yang dilalui,”tegas Bos Putra.
Baca Juga:Â OnePrix 2022: Tahun Depan Fitriansyah Kete Jadi Tandem Dimas Juliatmoko?
Bicara potensi lokal dan menghargai proses memang jadi prinsip Bos Putra. Itu pun tak lepas dari catatan sejarah masa lalunya bahwa Bos Putra sendiri pernah merasakan pahit getirnya di balap sebagai crew. “Salah kalo dikira sana ini karbitan di balap. Saya pernah merasakan susahnya hidup di balap dan tercatat sebagai crew balap. Makanya lewat balap, saya ingin ekonomi kita juga tumbuh,”tukasnya. Sip! Wawan