Otoinfo.id-Putaran ketiga OnePrix Tasimlaya, Jabar akhir pekan kemarin (9/7) jadi catatan penting bagi Syamsul Arifin bersama timnya Dewasena Racing Team. Bahwa, Pipin-sapaan akrabnya-masih ada, belum tamat dan mampu kasih perlawanan dengan finish ke-6 di race-2 (Expert). Dibalik itu, ada fakta-fakta menarik atas meningkatnya performa MX King bernomor start 91 itu. Apa tuh?
Fakta pertama bahwa di seri ke-3 ini Pipin memacu mesin terbaru dengan mekanik yang berbeda dengan dua seri sebelumnya. Yup! Disebut oleh Chandra Setiawan selaku manajer bahwa chief mechanicnya adalah Andriyanto Prasetyabudi atau akrab disapa Andriboll asal Yogyakarta. “Seri Tasikmalaya kemarin memang jadi tantangan bagi saya, karena baru pegang mesin dengan waktu setting yang sangat singkat berbeda dengan mekanik lain yang sudah punya data,”ungkap Andriboll.
Diakui oleh Andriboll bahwa karakter Sirkuit Bukit Peusar adalah pengujian yang sesungguhnya bagi performa kuda pacunya. Bukan hanya soal mesin, tapi juga elemen yang lain seperti chasis, suspensi. “Torsi kuat butuh ditanjakan, powerband yang lebar juga butuh di rollling tikungan terakhir jelang finish. Suspen, rasio juga vital, kompilt memang,”ungkap mekanik dengan style calm itu.
Baca Juga : Kejurprov IMI Jateng Casytha Manahadap Road Race Seri 3 Berlanjut di Blora, Ini Layout Sirkuitnya!
“Sirkuit Tasik cukup menarik dan punya tantangan lain, cuaca juga kerap berubah. Teknikal juga. Kalo enak di sektor 1 belum tentu enak di sektor lainnya, begitulah Tasik. Hehe,”beber Andriboll seraya sebut hasil dyno dengan power 32 dengan torsi diatas 19. “Final gir 14-50 (race 1) dan 13-48 (race2) dengan formulasi rasio 13/34, 16/19, 21/31, 21/26, 20/22,”bebernya.
Baca Juga : Wow! Hadir Tim Pendatang Baru Milik Pengusah Kalsel, Siap Panaskan Balap Motor Nasional, Siapa Gerangan?
Sisis lain, Pipin juga lebih confidient alias percaya diri dengan set up terbaru kali ini,”Mudah-mudahan bisa kembali kasih perlawanan di seri berikutnya. Kalo seri ini bisa kasih lawan memang iya, tapi konsistensi lebih penting,”tukas Pipin yang juga berjuang keras untuk membuat berat badannya jadi lebih ideal (60 Kg). Semangat! Wawan