Pirelli MotorPrix 2018; Cerita Dibalik Lomba, Balada ‘Singa Tua’ Memburu Gelar Juara!

Rheza 'Singa Tua' Pahlevy, Siapa Bilang Dia Habis

OtoInfo.Id-Ada prediksi ‘miring’ soal kiprah Rheza Pahlevy di Pirelli MotorPrix region Sumatera musim ini. Katanya, rider senior asal Aceh itu telah ‘habis’ dan bakal sekedar pelengkap derita aja. Wow! Memang seri perdana di Manna, Bengkulu Selatan (3-4/3) lalu boleh jadi masih dianggap ‘pemanasan’. Tapi dengan suksesnya rider berusia 31 tahun itu double winner MP1 (150 cc) dan MP2 (125 cc) jadi warning buat kampiun tahun lalu dan rider muda yang lain. Ini semacam ‘singa tua’ yang siap jadi ancaman serius. Waspadalah!

Rheza Pahlevy (tengah), Tetap Rutin latihan fisik, jaga berat badan ideal

Meski punya pengalaman bertarung dilevel Asia,tapi  dengan dua tahun vakum dari ajang motorprix bukanlah mudah bagi Rheza. “Perjuangan dimulai dengan ikut seri kejurda Aceh oleh UJRT. Ini semacam audisi untuk memilih pebalap untuk main di full seri MP Sumatera. Alhamdulilah, dengan segala upaya aku terpilih sebagai juara umum dan dikontrak tim,”buka Rheza.

Totalitas Dukungan Tim Usaha Jaya Racing Team (Aceh)

Mendapat kepercayaan oleh Suheri ‘Anen’ Santoso selaku pemilik tim UJRT (Usaha Jaya Racing Team) asal Aceh, Rheza melakukan persiapan maksimal. “Ajang kejurda kemarin sebagai upaya untuk tetap jaga feeling diatas motor. Selain itu, berat badan ideal tetap dijaga, latihan fisik tetap rutin untuk kebugaran tubuh. Beruntung bagiku, tim ini juga mau all out, segala keperluan tim dipenuhi dari sarana fitness, service car, motor kompetitif dan kebutuhan tim yang lain. Bukan sekedar royal, tapi selama itu kebutuhan wajar,”ungkap Rheza yang didukung dengan MX King dan Z1 korekan Achos Lalang.

Sukses Meraih Doubel Winner Merangkap Driver Service Car

Ya, pacuan kompetitif, tim all out, rider juga total berjuang dari mulai persiapan sebelum balap. Ini contoh yang inspiratif untuk rider muda yang lain.Lebih heroik lagi,”Untuk seri Manna kemarin, aku berangkat jalan darat dengan crew yang lain selama 3 hari 2 malam. Bahkan dalam beberapa ‘etape’ jadi driver service car. Ini bagian dari cara untuk menumbuhkan kebersamaan tim. Bukan rahasia, bila jalur darat di region Sumatera tergolong ‘ganas’,”tutup Rheza yang tampak lincah dengan dukungan ban Pirelli Diablo Rosso Corza II. Mantap! Wawan