OtoInfo.Id-Ada yang beda dengan ‘penampakan’ paddock tim Yamaha Akai Jaya musim ini di Pirelli MotorPrix region 5 (Sulawesi). Yup, tahun ini skuad milik Andi ‘Akai’ Raja Lumban ini diperkuat tuner yang tahun lalu paling sukses di region Sulawesi. “Basic motornya tetap dari Mlethiz MBKW2, tapi teknis dilapangan ditangani oleh dua asisten ahli sekaligus. Tahun lalu full dipegang Yogi, sekarang berduet dengan Ajay,”kata Andi Akai-sapaan akrab owner tim asal Palu, Sulteng itu. Yogi atau tenar dengan nama Yogi MBKW2 tahun sukses menggandengkan gelar juara MP1 (150 cc) dan MP2 (125 cc) lewat rider Handy Tuahatu. Ajay sendiri tahun lalu membackup tim Yamaha Adhi Motor (Makasar) yang sukses meraih runner up MP2 lewat Fahri Sandi. So, menarik ditunggu kejutan spesial dengan menduetkan dua tuner jawara,”Iya harusnya capaian prestasinya lebih optimal dan minimal mempertahankan hasil tahun lalu,”kata Andi Akai yang memang piawai memotivasi SDM yang ada.
Penampakan lain yang terlihat mencolok, musim ini Akai Jaya dipersenjatai 15 kuda pacu kategori seeded, pemula dan matik wanita. 15 motor itu untuk rider seede Herman Bas, Iksan Lala, Indra Aditya, Handy Tuahatu, pemula A ada Ilham, pemula B Ivan Rahmat dan Yusbani, sedangkan matik Sabrina Sameh “Total 8 untuk seeded (4 rider), pemula A (Mp3/MP4) 1 motor, pemula B (MP5) 2 motor, matik 2 motor dan bebek standart 1 motor,”beber Andi Akai yang kasih bocoran per seri perlu budget kisaran Rp, 150-200 juta. Mantap! Menarik pula dicermati bagaimana managemen tim dalam konteks 8 rider 15 motor,”Yogi-Ajay lebih fokus untuk seeded, pemula dan matik sudah ada yang back up sendiri yakni Ando (pemula B), Danang Jenggot (pemula A) dan Rafik Hayate (matik). “Prepare wajib seminggu sebelumnya. Cara kerja yang paling penting ada catatan umur piston kruk as, dan crankcase. Jadi sejak seri pertama ini udah mulai pakai catatan umur piston,”beber Yogi.