Thursday, July 3, 2025
spot_img

Private Trabas Ala Onesixeight Racing Team, Dongkrak Wisata Sikasur

Otoinfo.id – Ketidakjelasan jadwal event motocross terus memicu para pelaku otomotif untuk merubah haluan. Faktanya banyak yang memilih hobi lain diluar otomotif. Namun fernomena seperti itu tidak berlaku di keluarga besar Onesixeight Racing Team.

Mengingat Mevans Sanggramawijaya selaku komandan tetap setia dan konsisten di jalur otomotif. Pangeran Nurhikmah Putra Jaya itu baru-baru ini meluncur ke Pemalang, kota kelahiran.

Tidak lain untuk mencari kegiatan otomotif lainnya, yang sifatnya happy, melatih fisik sekaligus refreshing.

Baca Juga : YSR 2020: Pacu YZF R1M, Bos Onesixeight Racing Team Siap ‘Uji Nyali’ di Superstock 1000!

Adventure alias trabas, menjadi pilihan Mevans yang telah dipersiapkan matang dari headquarter Onesixeight Racing Team. Jadi, untuk kuda besi Mevans memacu Husqvarna tipe enduro.

Diikuti oleh 20 rider, terbagi squad Kuta Motocross Team, crew dan crosser Onesixeight Motocross Team, serta kolega dekat Mevans asal Pemalang. Rata-rata mereka pakai motor adventure yang didominasi tipe enduro.

Mengambil check point start dan finish di basecamp Kuta Motocross Team, Kuta, Belik, Pemalang. Sang Pangeran memiliki misi terselubung, kuat ada aroma study banding dan penjajakan track yang akan dijadikan bahan evaluasi.

Saat dikonfirmasi sehubungan akan digelarnya event Mega Adventure di Pemalang, Mevans langsung mengalihkan topik pembicaraan. “Serius, private trabas ini untuk melemaskan otot dan pernafasan, biar nggak kaget, sembari menunggu jam training skill mas. Anggap saja fase ini sebagai warming up,” katanya.

“Tapi, asyik juga ya misal terealisasi untuk membangun kepercayaan para pelaku otomotif dan industri kreatif otomotif di Jateng, bahwa otomotif usai pandemi masih eksis,” senyum Mevans.

Baca Juga:  Trial Game Asphalt 2020: Jaga Fisik dan Skill, Bos OneSixEight Racing Team Latihan Privat di Sentul Kecil

Para rider yang terklasifikasi senior, tetap merasa tertantang di track dengan latar alam yang masih virgin ini. “Beratnya lagi, tak ada jalur spektator buat motong kompas. Akhirnya mau tak mau, menghajar semua variabel track,” ulas Mevans.

Makin seru lagi, walaupun pada jago di sirkuit, tapi di jalur ini masih banyak yang jatuh bangun. Terpelanting oleh akar, kadang ada kubangan yang tersamar oleh rawa. Resepnya, lagi-lagi harus jeli dan full konsentrasi.

“Keseruan ini yang saya nilai mahal harganya, sontak pikiran jadi refresh dan lumer,” kata Mevans.

Ditambah lagi keseruan antar rider yang saling membully, saat jatuh bangun. Paha ngilu dan bahu lemas, telah menjadi sandinganya. Kendati demikian, atmosfir seperti ini, yang sukses membangun suasana antar rider satu dengan rider lain, makin akrab.

Baca Juga:  Life Style Mevans Sanggramawijaya - Onesixeight Racing Team : Isi Kekosongan Jadwal Balap, Mevans Punya Mainan Baru Nih

“Bahkan mampu menunjukkan karakter asli masing-masing rider, individual, sosial, suka menolong atau egois,” canda Mevans.

Baca Juga : Mevans Sanggramawijaya Onesixeight Racing Team, Dewa Motocross Indonesia Kembali Ditimpa Musibah

Tapi dari beratnya track dan lelahnya para rider yang berlaga ini, mampu terobati oleh eksotisnya air terjun Curug Barong, Belik, Pemalang.

Momen indah ini turut diabadikan oleh masing-masing rider dengan angel foto, masing-masing rider. Semoga saja, melalui private trabas keluarga besar Onesixeight Racing Team ini, mampu mendongkrak popularitas jalur wisata Sikasur, Kabupaten Pemalang.

“Agar, usai pandemi ini, mampu membangun perekonomian masyarakat pelosok Sikasur, selain exclusive saya berusaha biasakan untuk inklusif, di setiap aktifitas Onesixeight Racing Team,” tutup Mevans.

Latest Posts