Thursday, June 26, 2025
spot_img

Rahasia Di Balik Borosnya BBM Nissan Grand Livina Terungkap!

OtoinfoNissan Grand Livina merupakan salah satu MPV yang sangat diminati oleh banyak keluarga di Indonesia. Dikenal karena konsumsi bahan bakarnya yang irit, mobil ini sering menjadi pilihan utama. Grand Livina dibekali dengan mesin bensin berkapasitas 1498 cc yang mampu menghasilkan tenaga hingga 103 hp dan torsi puncak 141 Nm. Salah satu keunggulan utama dari MPV ini adalah kabin yang luas, mampu menampung tujuh penumpang dengan nyaman.

Namun, ada keluhan yang sering muncul setelah pemakaian dalam jangka waktu tertentu, yaitu konsumsi BBM yang menjadi lebih boros. Mengapa hal ini bisa terjadi? Berikut beberapa penyebab utama konsumsi BBM Nissan Grand Livina yang dikenal irit tiba-tiba menjadi boros menurut Dokter Mobil Indonesia:

Filter Udara Mampet

Filter udara yang kotor akibat penumpukan debu di permukaannya dapat mengganggu aliran udara ke ruang bakar. Pasokan udara yang berkurang membuat piston bekerja lebih keras, sehingga tenaga yang dihasilkan mesin berkurang. Akibatnya, pengemudi cenderung menekan pedal gas lebih dalam untuk mendapatkan tenaga yang dibutuhkan, yang berujung pada peningkatan konsumsi BBM.

Sensor Oksigen Tidak Akurat

Sensor oksigen yang rusak atau tidak akurat bisa menjadi penyebab mobil menjadi boros. Ketika sensor ini tidak bekerja dengan baik, mesin dapat memasok bahan bakar ke ruang bakar tidak sesuai dengan kebutuhan sebenarnya. Hal ini menyebabkan pembakaran yang tidak sempurna, sehingga konsumsi BBM meningkat dan kinerja mesin menurun.

Penggunaan Velg yang Terlalu Besar

Penggunaan velg variasi dengan ukuran lebih besar dari standar juga dapat mempengaruhi konsumsi BBM. Velg yang lebih besar dan lebih lebar akan meningkatkan gesekan antara ban dan jalan, sehingga diperlukan tenaga lebih besar untuk menggerakkan mobil. Akibatnya, konsumsi BBM pun meningkat.

Baca Juga:  Dibalik Harga Murah Chevrolet Captiva! Serba-serbi Mesin Overheat dan Matic Jebol

Menyalakan AC dengan Suhu Tinggi

Menggunakan AC mobil pada suhu terdingin secara terus-menerus membuat kompresor AC bekerja lebih keras. Kerja kompresor AC yang berat membutuhkan daya tambahan dari mesin, sehingga pengemudi harus menekan pedal gas lebih dalam untuk menjaga performa mobil. Kondisi ini menyebabkan konsumsi BBM meningkat.

Tekanan Ban Kurang Penuh

Ban yang kurang tekanan atau bahkan kempes juga dapat membuat konsumsi BBM lebih boros. Ban yang tidak keras akan menambah gesekan antara dinding ban dan permukaan jalan, memerlukan tenaga lebih untuk menggerakkan mobil. Hal ini sama dengan efek penggunaan velg yang lebih besar.

Kampas Kopling Selip

Kampas kopling yang selip mengganggu proses transmisi tenaga dari mesin ke roda. Hal ini menyebabkan mobil membutuhkan lebih banyak waktu untuk mencapai kecepatan yang diinginkan, sehingga konsumsi BBM pun meningkat.

Oli Matic Belum Diganti

Penggantian oli transmisi pada mobil matic sangat penting. Oli transmisi yang sudah buruk akan mengganggu perpindahan gigi dan menurunkan performa mesin. Akibatnya, mobil memerlukan lebih banyak bahan bakar untuk bekerja dengan optimal.

Baca Juga:  Hati-Hati! Masalah Kaki-Kaki Depan Wuling Cortez Bekas

Untuk mengatasi masalah ini, pemilik Nissan Grand Livina sebaiknya rutin memeriksa dan mengganti filter udara, memastikan sensor oksigen berfungsi dengan baik, menggunakan velg standar, tidak menyalakan AC pada suhu terdingin terus-menerus, menjaga tekanan ban, memeriksa kondisi kampas kopling, dan mengganti oli transmisi secara berkala.

Dengan melakukan perawatan dan pengecekan secara rutin, masalah konsumsi BBM yang boros pada Nissan Grand Livina bisa dihindari. Pastikan mobil Anda selalu dalam kondisi terbaik agar tetap irit BBM dan nyaman digunakan. Otoinfo.

Latest Posts