Otoinfo.id – Yamaha F1ZR saat ini bisa dibilang menjadi pilihan utama untuk bernostalgia dengan motor 2 tak, bahkan beberapa varian edisi spesial banyak diburu para kolektor.
Namun motor yang sudah bisa dibilang tua ini terkadang part originalnya sudah tidak berfungsi normal bahkan mati, salah satunya yaitu CDI. Apalagi CDI sangat mempengaruhi kinerja motor.
Baca juga : Pengen Koleksi Yamaha F1ZR Spesial Edition? Yuk Kenali Kodenya Terlebih Dahulu
Nah, untuk kalian yang belum mengerti tentang cara membedakan CDI F1ZR original dan KW mari kita simak penjelasan berikut!
“CDI kalau di motor F1ZR itu ngaruh banget, soalnya pengapian jadi tidak sempurna. Biasanya tenaga jadi loyo,” ucap Jovan mekanik Alkhadafi motor.
Jadi CDI yang original dan KW ini biasanya memiliki perbedaan warna dan bentuiknya.

“CDI yang KW dan original itu bisa dilihat dari bentuknya, kalau yang ori biasanya memiliki warna hitam dan kode seperti 4 NS atau 3 XA disertai logo Yamaha. Sedangkan yang KW itu berlogokan merk lain, dan juga ada yang berwarna selain hitam,” tambahnya.
Baca juga : Menilik Sejarah Livery F1ZR Caltex, Terinspirasi dari Tim Balap Era 2000-an
Harga yang original biasanya lebih mahal, harga baru sekitar Rp 350 ribuan. Sedangkan yang KW biasanya Rp 60-150 ribuan.
“Kalau CDI sudah rusak sebaiknya beli yang original saja, kalau yang KW tenaga tidak maksimal dan juga bisa saja motor mati mendadak,” jelasnya. Bagus Adit
More Stories
Pemerintah Diminta Turun Tangan! Selamatkan Segmen Pikap Komersial Penggerak Ekonomi Nasional
Wahyu Nugroho Hadir di Yamaha Cup Race 2025 Bulukumba, Panaskan Persaingan Drag Battle
Hasil Yamaha Cup Race 2025 Bulukumba Hari Pertama: Adu Sengit Panaskan Sirkuit Titik Nol Bira!