Otoinfo – Mobil memiliki fungsi utama sebagai sebuah kendaraan yang memudahkan mobilitas. Lebih dari itu, mobil juga merupakan benda berharga bahkan menjadi sebuah kebanggaan bagi pemiliknya. Wajar jika pemilik selalu berusaha untuk merawatnya dan menghindari kerusakan, seperti baret mobil.
Hal tersebut merupakan kondisi yang umum terjadi. Karena digunakan di jalanan, tidak jarang mobil mengalami gesekan hingga menyebabkan baret. Baret di permukaan bodi mobil termasuk kerusakan. Karena kerusakan tersebut, tampilan mobil bisa terlihat tidak menarik dan bahkan bisa menurunkan nilai jualnya.
Penyebab Baret Mobil
Baret pada mobil bisa terjadi karena berbagai sebab. Salah satunya bisa karena menyenggol atau menyerempet permukaan lain, seperti mobil, tembok, pagar atau benda keras lainnya. Baret karena menyerempet permukaan keras biasanya berupa garis lurus. Parahnya baret tergantung pada seberapa keras gesekan yang terjadi.
Selain itu, mungkin juga terjadi karena hantaman benda keras. Misalnya, mobil yang melalui jalan berbatu dan batu kerikil menghantam permukaan mobil sehingga baret. Baret karena hantaman benda keras umumnya membentuk bekas seperti lubang yang juga bisa mengikis lapisan cat bodi mobil.
Cara Mengatasi Baret pada Mobil
Adanya bekas gesekan atau baret pada mobil sangat mengganggu penampilan. Bodi mobil tidak lagi terlihat mulus dan mengkilap. Apalagi pada mobil mewah, baret merupakan kerusakan yang mengganggu meski tidak terlalu parah. Namun masalah tersebut bisa diatasi dengan beberapa cara mengatasi baret pada mobil berikut ini.
1. Menggunakan Kompon
Kompon atau compound merupakan bahan yang dikenal untuk mengatasi masalah ini. Produk ini dapat ditemukan dengan mudah karena banyak dijual di toko aksesoris mobil. Fungsi dari kompon memang untuk mengatasi goresan pada mobil. Cara penggunaannya yang cukup mudah memungkinkan Anda bisa memanfaatkan produk ini di rumah.
Sebelum menggunakan kompon, pastikan Anda sudah membersihkan bagian yang tergores. Pembersihan dilakukan untuk menghilangkan kotoran seperti debu dan lumpur. Setelah itu, oleskan kompon pada bagian yang baret. Oleskan secara ringan, jangan terlalu menekan terlalu kuat agar cat mobil tidak terkikis dan bodi mobil tidak berubah bentuk.
2. Menggunakan Scratch Removal
Fungsi scartch removal hampir sama seperti kompon. Bedanya, scratch removal berbentuk cairan. Anda juga bisa membeli produk ini di toko aksesoris mobil. Baik kompon maupun scartch removal sama-sama bisa digunakan hanya untuk menghilangkan baret ringan atau samar pada mobil, bukan baret mobil yang sangat parah.
Cara menggunakan scratch removal ini cukup mudah. Anda bisa langsung mengoleskan produk ini pada bagian yang baret. Lalu usap perlahan dengan kain mikrofiber dan biarkan beberapa saat. Setelah itu, bersihkan bekas scratch removal dengan lap bersih. Langkah tersebut bisa diulangi sampai baret pada mobil memudar.
3. Menggunakan Pasta Gigi
Selain menggunakan kompon dan scratch removal, ada cara mudah dan praktis lain untuk mengatasinya. Cara ini juga tergolong murah karena Anda bisa menggunakan pasta gigi yang sudah tersedia di rumah. Pasta gigi memiliki tekstur creamy dan warna putih yang hampir sama seperti karakter kompon.
Sebelum menggunakan pasta gigi, pastikan permukaan bodi mobil dalam kondisi yang bersih. Oleskan pasta gigi pada bagian yang baret dengan gerakan melingkar. Ulangi penggunaan pasta gigi sampai baret hilang. Sayangnya, pasta gigi tidak bisa diandalkan untuk menghilangkan baret yang parah.
4. Menggunakan Minyak Rem
Minyak rem ternyata juga bisa dimanfaatkan. Untuk bisa menggunakan minyak rem, Anda perlu menyiapkan alat pendukung lain seperti kanebo kering. Minyak rem bisa langsung dituangkan pada kanebo kering lalu oleskan pada bagian mobil yang baret.
Sebaiknya jangan berlebihan menggunakan minyak rem pada permukaan bodi mobil. Pastikan minyak rem tidak mengenai bagian yang tidak baret karena bisa berisiko merusak cat mobil. Selain itu jangan sampai menggunakan minyak rem secara langsung tanpa menggunakan alat bantu berupa kanebo, kain atau lap mikrofiber.
5. Menggunakan Tipe Wax
Tipe wax dapat mengatasi baret yang tipis atau goresan yang sangat halus. Ada dua jenis tipe wax, yaitu padat dan cair. Keduanya punya kemampuan yang berbeda dalam mengatasi goresan atau baret pada mobil. Tipe wax jenis cair lebih cepat menyamarkan goresan karena mengandung bahan yang bersifat abrasif.
Sedangkan tipe wax jenis padat mungkin membutuhkan waktu yang lebih lama untuk menyamarkan goresan. Hal itu dikarenakan tipe wax padat tidak bersifat abrasif. Karena irula, tipe wax padat juga lebih aman untuk kesehatan dan lingkungan. Efeknya juga tidak akan menimbulkan kikisan pada cat bodi mobil.
6. Melakukan Pengecatan Ulang
Apabila cara-cara sebelumnya tidak berhasil menyamarkan baret pada mobil, maka Anda perlu membawa mobil ke bengkel untuk mendapatkan pengecatan ulang. Melakukan pengecatan ulang menjadi langkah terakhir dan solusi untuk masalah baret yang parah dan dalam.
Sebenarnya Anda bisa melakukan pengecatan ulang sendiri di rumah. Namun kemungkinan hasilnya tidak memuaskan. Jadi lebih baik Anda menyerahkan pekerjaan tersebut kepada ahlinya. Anda harus tahu bahwa pengecatan ulang pada mobil yang baret mungkin membutuhkan biaya yang tidak sedikit.
7. Menggunakan Cairan Amonia
Menggunakan cairan amonia merupakan cara lain untuk menghilangkan hal tersebut. Meski berupa cairan, bahan ini tidak bisa langsung digunakan pada permukaan bodi mobil. Cairan amonia masih harus dicampur dengan air. Sebanyak 15 ml cairan amonia perlu dicampur dengan setengah liter air.
Pastikan air dan cairan amonia tercampur hingga rata. Gunakan kain yang memiliki permukaan halus untuk mengoleskan cairan tersebut ke bagian yang terkena. Biarkan beberapa saat hingga cairan meresap dan baret perlahan akan hilang. Ketika mengoleskannya, Anda disarankan untuk menggunakan sarung tangan plastik.
Cara-cara di atas bisa jadi pertolongan pertama saat Anda mengalami masalah tersebut. Sedangkan untuk risiko kerusakan yang lebih berat, seperti karena musibah atau kecelakaan, Anda perlu memberikan perlindungan berupa asuransi mobil. Otoinfo
About The Author
