TES ARRC 2018 Thailand; FP1-FP3: Richard Taroreh & M Faerozi Pertajam Waktu (AP250)

M Faerozi beradaptasi dan terus tingkatkan best-time (AP250)

OtoInfo.Id-Pada kelas Asia Production 250 (AP250), Yamaha Racing Indonesia (YRI) diperkuat Richard Taroreh dan M. Faerozi. Kiprah keduanya menarik ditunggu, Richard yang tahun lalu pernah merasakan atmosfer kompetisi AP250 dengan status wild card dan M. Faerozi rider muda berpotensi (15 tahun) meski masih minim pengalaman. Hasil pre test (FP1-FP3) di Sirkuit Chang, Buriram, Thailand (27/2), keduanya  memberikan progres atau kemajuan. Catatan waktu Richard Taroreh dan M Faerozi semakin meningkat setelah dilakukan set-up suspensi dan body sesuai masukan yang mereka berikan. Evaluasi dan diskusi terus dilakukan untuk mencari perfoma terbaik Yamaha YZF-R25.

Baca Juga:   MotoGP 2019 Catalunya: Ini Kronologi Insiden Lorenzo, Apes Bagi Dovizioso, Vinales dan Rossi
Richard Taroreh pertajam waktu di AP250

Richard Taroreh terbukti menajamkan best-timenya dari latihan bebas 1 (FP1) pada torehan waktu 1 menit 57,043, terus dipersingkat menjadi 1 menit 55,346 detik dan 1 menit 55,307 detik. Alhasil, ditingkatkan hingga lebih cepat 2 detik dan berada di deretan ke-7 dan ke-8.

“Saya senang dengan hasil latihan hari ini. FP1 penyesuaian set-up body dengan data saat wild-card ARRC 2017. Feeling motor lebih nyaman di FP2 terutama dalam riding-style. FP3, harapannya lebih baik, namun ada sedikit perubahan mapping dan set-up suspensi kurang sesuai. Kita akan kembalikan ke data sebelumnya untuk dicoba free-practice besok,“ ujar Richard Taroreh yang juga juara nasional Kejurnas Sport 150 cc (IRS 2017).

Baca Juga:   Kawahara IRC IDC 2019 (Wonosari) : Tanpa Wiwi Mungil, Restu Putri Jadi Tumpuan Kawahara Racing
Richard Taroreh terus melakukan evaluasi untuk set-up terbaiki

Termasuk pula yang dilakukan potensi muda  M Faerozi dari awalnya 1 menit 57,658 menjadi lebih tajam di angka 1 menit 56,713 detik dan 1 menit 55,597 detik. Ingat, bahwa ini penampilan pertama M Faerozi di lintasan sepanjang 5,4 km tersebut. “Secara bertahap, saya pelajari irama sirkuit dan set-up body agar semakin nyaman. FP1 saya lebih fokus untuk mencari racing-line, kemudian FP2 dan FP3 set-up suspensi agar dapat lebih cepat masuk dan keluar tikungan. Besok saya akan mencoba menu baru sesuai hasil hari ini,“ ucap M Faerozi.

Baca Juga:   Kawahara IRC IDC 2019 (Wonosari) : Eko Chodox Akui Tensi Kompetisi Tinggi, Sentuhan Magis RTP Diuji