Friday, June 27, 2025
spot_img

Waspada Kelelahan Pengemudi di Jalan Tol: Risiko Kecelakaan dan Pentingnya Istirahat Berkala

Otoinfo – Jalan tol sering menjadi pilihan utama bagi pengendara, terutama saat liburan panjang seperti akhir tahun. Namun, perjalanan yang panjang dapat menyebabkan rasa lelah yang membahayakan keselamatan pengemudi. Berbagai faktor seperti kemacetan, bencana alam, jalan rusak, dan perilaku pengemudi lain bisa memicu rasa lelah sejak awal perjalanan. Oleh karena itu, sangat penting untuk beristirahat secara berkala, terutama setelah berkendara lebih dari tiga jam.

Baca Juga:  BMW Recall Seri 5 dan 7: Fitur Auto Pilot Bermasalah, 9,211 Unit Dipanggil Kembali!

 

Jusri Pulubuhu, seorang ahli keselamatan berkendara, menyarankan untuk selalu beristirahat setelah berkendara jarak jauh, terutama di jalan tol Trans Jawa yang memiliki tiga titik rawan kelelahan: Batang-Semarang, Solo-Ngawi (KM 543), dan Ngawi-Surabaya. Ia mengingatkan agar pengemudi segera beristirahat jika merasa lelah, sekitar 30 menit hingga satu jam setelah berkendara. Kelelahan yang tidak diatasi bisa menyebabkan microsleep, kondisi berbahaya yang menurunkan konsentrasi dan reaksi pengemudi. Microsleep sering terjadi tanpa disadari, terutama di jalan tol yang monoton, yang dapat meningkatkan risiko kecelakaan.

 

Selain itu, pihak Korlantas Polri mencatat bahwa kelelahan adalah faktor utama penyebab kecelakaan lalu lintas, terutama selama periode liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025. Brigjen Pol. Raden Slamet Santoso, Dirgakkum Korlantas Polri, menyatakan bahwa banyak kecelakaan terjadi akibat pengemudi yang kelelahan dan tidak menjaga jarak aman antar kendaraan. Salah satu contoh adalah kecelakaan bus di KM 80 Tol Cipali, di mana sopir tidak beristirahat meskipun ada empat rest area.

Baca Juga:  Heboh! Suzuki Haojue UHR 150 Bikin Gebrakan Baru dengan Skutik Premium Terbaru! Fiturnya Bikin Honda PCX Kedip-Kedip

 

Untuk mencegah hal ini, Korlantas Polri telah menyiapkan berbagai langkah antisipasi seperti penempatan tim URAI, patroli, dan Traffic Accident Analysis (TAA) untuk merespons cepat kecelakaan. Polri juga mengimbau sopir bus pariwisata untuk menyediakan dua pengemudi dalam perjalanan panjang demi menjaga keselamatan.

 

Baca Juga:  Wuling Confero 2023: 8 Kursi yang Nyaman dan Ramah Lingkungan

Latest Posts