OtoInfo.Id-Soim Hardianto, penunggang Honda Supra X lansiran 2008 pernah alami situasi genting dalam hidupnya yakni rantai moto putus dalam perjalanan mudik. Bro and sist boleh jadi ada yang pernah alami situasi serupa,”Putusnya rantai ternyata lebih genting daripada putus cinta. Apalagi waktu itu minim peralatan dan jauh dari bengkel. Kalo putus cinta sih mudah mencari lagi. Hehe,”ungkap Soim berbagi pengalaman.
![](https://www.otoinfo.id/wp-content/uploads/2018/04/23b00239-a89a-4de5-9fe7-5b3c5350e0ed-1024x686.jpg)
Soal putus rantai ada beberapa faktor penyebab, maka dari itu penting disimak dua hal berikut ini,”Pemilihan rantai yang tidak sesuai dengan cc motor akan menguras umur rantai. Membuat rantai jadi gampang molor dan lebih parahnya dapat putus saat yang tidak diinginkan. Misal, rantai 428SB digunakan untuk touring pakai motor 150cc atau bahkan 200 cc keatas,”wanti Marcelle, sales PT. Trivera Jaya yang mengedarkan rantai SSS di Indonesia.
![](https://www.otoinfo.id/wp-content/uploads/2018/04/IMG_9236.jpg)
Lalu, pastikan merawat rantai motor kamu dengan benar,”Dilarang menggunakan bensin maupun minyak tanah untuk membersihkan rantai. Itu karena cairan tersebut dapat menghilangkan gemuk bawaan dari motor. Kalo sudah begitu riskan putus,”tegas Marcelle lagi.Sip! Wawan
![](https://www.otoinfo.id/wp-content/uploads/2024/07/iklan-grup-artikel.png)