Otoinfo.id – Tidak banyak yang tahu bahwa SPRT BKJ GDT tim yang kini aktif bertarung di ajang-ajang besar seperti Superchallenge Superprix, LFN HP960 Series, Matapanah Cup Race, hingga MotoPrix berakar dari semangat seorang mantan pembalap yang memilih jalan berbeda demi mimpi panjang.
Adalah Zacky, sang pendiri sekaligus pemilik tim, yang dahulu dikenal sebagai pembalap aktif di era kejayaan nama-nama besar seperti Wawan Wello, Faisal Sidoel, dan Bima SN Ponorogo. Mereka sering kali berbagi lintasan dan sesi latihan bersama.
Namun, alih-alih meneruskan karier sebagai rider, Zacky mengambil keputusan besar fokus menyelesaikan kuliah dan membangun karier kerja. Keputusan yang berat, tapi membuahkan jalan baru.
Dari Rider ke Owner: Perjalanan Comeback Zacky
Kembali ke Dunia Balap dalam Peran Berbeda
Zacky tak pernah benar-benar pergi dari dunia balap. Tahun 2021, ia resmi mendirikan SPRT BKJ GDT, yang kala itu masih bermain di tingkat Kejurprov. Hanya dalam dua tahun, tepatnya sejak 2023, tim ini mulai turun full season di level Kejurnas.
Langkah ini bukan sekadar bentuk nostalgia. Bagi Zacky, menjadi team owner adalah cara untuk tetap memberi warna pada dunia yang pernah membesarkannya, sekaligus membuka jalan bagi talenta muda yang tengah merintis karier.
Konsistensi dan Visi Jelas SPRT BKJ GDT
Dengan beragam partisipasi di ajang nasional dan regional, SPRT BKJ GDT menunjukkan bahwa mereka bukan sekadar tim pendatang baru. Mereka adalah simbol kebangkitan dan konsistensi dari seseorang yang pernah jatuh, namun bangkit dengan misi baru: membina dan membawa rider-rider berbakat ke panggung kejayaan.
Baca Juga : Duet Giovanni-Shaquille ‘Lenka’ Siap All Out di Seri 2 Lenka Shaquille Aldy Jaya Cup Prix 2025
Semangat Tak Pernah Padam
Kisah Zacky dan SPRT BKJ GDT adalah pengingat bahwa semangat tidak pernah benar-benar padam. Meski sempat rehat dari balapan, ia kembali dengan identitas baru yang justru memberi dampak lebih besar. Bukan sebagai rider, tapi sebagai pionir yang membesarkan mimpi pembalap lain.
Dari pembalap ke pemilik tim—itulah definisi comeback yang sesungguhnya.