Otoinfo- Perusahaan minyak milik negara Malaysia, Petroliam Nasional (Petronas), tengah menggulirkan rencana untuk menghadirkan kembali ajang balap Formula 1 (F1) ke Malaysia, dengan harapan penyelenggaraan dapat dilaksanakan pada tahun 2026 mendatang.
Sebelumnya, Malaysia telah menjadi tuan rumah salah satu seri F1 selama 19 musim, mulai dari tahun 1999 hingga 2017, menggunakan Sirkuit Sepang sebagai lokasi utama balapan. Namun, sejak tahun 2018, Malaysia memutuskan untuk menghentikan penyelenggaraan F1 dikarenakan alasan biaya penyelenggaraan yang dianggap tidak sebanding dengan pendapatan dari penjualan tiket.
Setelah tujuh tahun berlalu, muncul keinginan kuat untuk kembali menggelar salah satu seri F1 di Sirkuit Sepang. Rencana ini terungkap dalam pertemuan internal Petronas yang dipimpin oleh Presiden dan CEO perusahaan, Tengku Muhammad Taufik Tengku Aziz.
Meskipun belum ada penjelasan lebih lanjut mengenai motivasi Petronas untuk menghidupkan kembali F1 di Malaysia, pihak perusahaan membantah adanya pembicaraan resmi terkait rencana ini. Pengelola Sirkuit Internasional Sepang dan Kantor Perdana Menteri Malaysia juga belum memberikan tanggapan terkait hal ini.
Hannah Yeoh, Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia, sebelumnya pernah menyatakan bahwa biaya menjadi tuan rumah balapan F1 sangatlah tinggi, namun belum ada konfirmasi apakah hal ini masih menjadi faktor penghambat.
Baca juga: Balapan ARRC 2024 Persaingan di Kelas AP250 Beragam Tipe
Penting untuk dicatat bahwa Petronas telah sukses sebagai sponsor utama dalam dunia F1, menjalin kerjasama dengan tim Mercedes sejak tahun 2010. Kemitraan ini membantu tim The Silver Arrows meraih delapan gelar juara dunia konstruktor dan tujuh gelar juara dunia pembalap. Pada tahun 2022, Toto Wolff, pemimpin tim Mercedes, mengumumkan perpanjangan kemitraan dengan Petronas hingga 2026 dan seterusnya.
Sementara popularitas F1 terus meluas secara global, di mana pengaruhnya semakin meningkat dalam beberapa tahun terakhir, dorongan untuk menjadi tuan rumah F1 juga tumbuh. Faktor ini tidak terlepas dari kesuksesan serial dokumenter Formula 1: Drive to Survive yang disiarkan di Netflix.
Peningkatan popularitas F1 diharapkan dapat mendorong beberapa negara bersaing menjadi tuan rumah F1, dengan tujuan meningkatkan visibilitas, memajukan sektor pariwisata, dan merangsang pertumbuhan ekonomi negara masing-masing.
