Otoinfo.id-H. Putra Rizky dan H. Putra969 Racing Team jadi fenomena menarik dan menyita perhatian pemerhati balap tanah air saat ini. Terlebih dengan sensasi yang dihadirkan pada awal tahun 2021 ini. Yup! H. Putra969 Racing Team bersama dua rider fenomenal yakni Rafid Topan Sucipto dan Fitriansyah Kete jadi perbincangan hangat dan spesial.
Bagaimana tidak trending topic, bila dua rider tersebut dikontrak dengan nilai fantastis untuk berlaga di balap nasional dan asia. Rafid Topan dikontrak 1 Rp. Milyar per tahun dan Fitriansyah Kete dikontrak Rp. 800 juta per tahun. Mantap!

Baca Juga : H. Putra Rizky Mundur dari Tawaran Wasekjen PP IMI, Ini Alasannya
Tak hanya nilai kontrak yang super fantastis, dua rider itu pun siap diganjar bonus gede jika mampu raih podium disetiap balap yang diikuti. BACA DISINI. Alhasil, beberapa fakta tersebut memberi beragam komentar dari para pelaku balap, ada yang memberi apresiasi, ada pula yng memberi respon miring. Nah! Diakui langsung oleh owner dari RM. Padang Sederhana itu,”Ada tudingan dengan menilai karbitan dan nggak punya passion balap. Saya juga nggak habis pikir, apa yang jadi dasar tudingan itu. Bisa jadi mereka yang menuding begitu, memang belum tahu sejarah awal saya memulai di dunia balap. Saya kenal balap sudah sejak 2003, sudah 18 tahun dalam perjalanan dibalap, jiwa dan raga saya disini,”kata Bos Putra-sapaan akrabnya-membuka cerita.

Baca Juga: Ini Dia Formasi Lengkap H. Putra 969 Racing Team dan Ajang Balap yang Diikuti
“Jadi kalo dinilai instan dan karbitan itu apa sebenarnya? Saya memulai balap dengan jadi crew, sampai bikin motor road race pertama tahun 2007 bersama almarhum Keling Autosonic dan pembalapnya Heru Susanto. Saat itu merajai Gudang Garam Road Race. Bahkan ada cerita, saya nekad nebeng pick upnya Eneos Racing Sun Invent, pembalap Haji Fa dengan modal pendaftaran doang dan bisa juara. Hehe,”ungkap Bos Putra lagi.

Baca Juga : Bamsoet Bertemu Instruktur Sekolah Balap, Dalam Rangka Apa?
“Tahun 2006 saya sudah jadi manajer pertama tim Kanzen Reno Sumbar. Ikut kejurnas Sumatera bersama pembalap Toya dan mekanik Mas Nanang Mbolor. Satu-satunya Non Yamaha-Suzuki bisa fight dibarisan depan, orang Sumatera pasti tahu itu. Pastinya banyak lika-liku yang saya lewati hingga bisa dititik seperti sekarang ini. Bukan karbitan tiba-tiba punya uang langsung balap. Tahun 2010 saya sudah sponsorin tim HRVRT semua divisi,”beber Bos Putra lagi.

Baca Juga:
“Nunggu momen ini sudah lama dan Alhamdulillah bisa kejadian. Punya tim yang kuat dan berlaga di asia. Tapi biarlah tudingan itu tadi menjadi motivasi saya dan tim untuk menjawab dengan bukti prestasi,”tutup Bos Putra. Gaspoll! Wawan