Otoinfo.id-Secara sportif Rendy Ardyanto owner BRS Sidoarjo akui kekalahannya di Seri 1 Kawahara IRC IDC (14-15/3) lalu. Atas kekalahan itu, BRS bukan hanya gagal mempertahankan kemenangan sebelumnya, terlebih pahit adalah harus bertekut lutut atas rivalnya Broiler Racing Magelang. Meski begitu, Bos Rendy tetap percaya diri kalo kekalahannya saat itu tetap dengan kepala tegak. Kenapa?

Baca Juga :Â Drag Bike 2020: Rivalitas Broiler Vs BRS di Bebek 200 Sleep Engine, Bos Tim Berbalas Komentar!
Yup! Itu lantaran pacuan BRS memang alami troube engine. “Alhamdulillah masih bisa podium dua dan tiga, mesin memang bermasalah,”kata Bos Rendy yang sangat mengapresiasi dengan hadirnya kelas Bebek 4T 200cc Sleep Engine. Diinvestigasi lebih lanjut bahwa ada masalah pada kompresi yang turun dan kampas kopling yang terbakar. “Busi saya ‘dol’ sehingga kompresi turun. Ceritanya, saat mau main, kita biasanya ganti busi. Nah,saat ganti busi ternyata ada masalah drat yang di kop, akhirnya busi yang baru dipasang tapi poisis tidak rapat. Jadinya, saat motor dinyalakan kompresi bocor,”ungkap Rendy seraya kirim beberapa foto sebagai barang bukti. Hehe…

Baca Juga :Â Drag Bike 2020: Cerita Dibalik Terjualnya Tiga Motor OP27, Ganti Formasi Mekanik?
“Ini kan masalah dilapangan yang tidak bisa dilakukan repair, berhubung masih bisa diatasi dan motor masih mampu akhirnya tetap diikutsertakan,”kilah Rendy yang memastikan masalah tidak akan dijumpai lagi pada seri berikutnya. Itu artinya, rivalitas bebek 4T 200 cc sleep engine to be continue. Akankah korekan BRS dengan basic Jupiter kembali unggul? Kans itu terbuka karena kabarnya Broiler Racing kembali harus riset dari awal lagi. What? Tunggu kabar selanjutnya ya! Wawan