Otoinfo.id – Busi merupakan salah satu komponen vital pada motor karena berfungsi menghasilkan percikan api untuk proses pembakaran. Namun, banyak pemilik motor, terutama motor bekas, sering mengeluhkan busi cepat berkerak. Kondisi ini membuat pembakaran tidak maksimal, mesin terasa berat, hingga boros bahan bakar.
Menurut Diko Octaviano, ATS & Product Development Assistant Manager PT Nittera Mobility Indonesia (NGK), busi berkerak biasanya terjadi karena penumpukan karbon akibat busi bekerja di temperatur rendah secara terus-menerus.
Mengapa Busi Motor Bisa Berkerak?
1. Sering Berkendara dengan Kecepatan Rendah
Banyak pengendara motor yang terbiasa berjalan pelan dalam waktu lama. Kebiasaan ini ternyata membuat temperatur busi tidak optimal.
“Busi akan bekerja maksimal pada kecepatan 60–80 km/jam. Pada kecepatan tersebut, busi bisa melakukan self cleaning, yakni membersihkan elektroda dari kerak karbon,” jelas Diko.
Jika motor terlalu sering digunakan di bawah 60 km/jam, suhu busi tidak cukup panas sehingga kerak karbon menumpuk.
Baca Juga: Tanpa Disadari, Kebiasaan Sepele Ini Bisa Bikin Busi Motor Cepat Rusak!
2. Settingan Bahan Bakar Tidak Tepat
Selain faktor kebiasaan, penyetelan bahan bakar juga berpengaruh. Motor dengan karburator sering mengalami masalah setelan yang tidak pas, sehingga campuran bahan bakar dan udara tidak seimbang.
Hasilnya, pembakaran menjadi tidak sempurna dan kerak karbon semakin cepat menumpuk di busi.
Dampak Busi Motor yang Berkerak
Busi yang sudah berkerak akan memengaruhi performa mesin secara signifikan. Beberapa dampaknya antara lain:
-
Mesin susah dihidupkan.
-
Tarikan motor menjadi berat.
-
Konsumsi bahan bakar lebih boros.
-
Percikan api lemah sehingga pembakaran tidak optimal.
Jika kondisi ini dibiarkan, usia pakai busi bisa jauh lebih pendek dari seharusnya.
Baca Juga: Kesalahan Umum saat Memasang Busi Motor dan Cara Menghindarinya
Tips Mencegah Busi Motor Berkerak
Agar busi motor bekas tetap awet dan bekerja optimal, berikut langkah pencegahannya:
-
Sesekali gunakan motor pada kecepatan 60–80 km/jam agar busi melakukan self cleaning.
-
Pastikan settingan karburator atau sistem injeksi sesuai standar pabrikan.
-
Gunakan bahan bakar berkualitas sesuai rekomendasi motor.
-
Lakukan pemeriksaan busi secara rutin dan ganti bila sudah aus.
Busi motor yang berkerak memang sering dianggap masalah kecil, padahal efeknya bisa mengganggu kenyamanan dan efisiensi berkendara. Penyebab utamanya ternyata sepele, seperti sering berkendara pelan atau settingan bahan bakar yang kurang tepat.
Dengan memahami kebiasaan yang harus dihindari serta melakukan perawatan rutin, busi motor bekas kesayangan bisa lebih awet, performa mesin tetap optimal, dan konsumsi bahan bakar jadi lebih hemat.
More Stories
Awas Suka Menunda, Ini yang Bikin Suara Mesin Yamaha NMAX Jadi Kasar
Segini Biaya Flushing Radiator Daihatsu Terios di Bengkel Umum
Penyebab Air Radiator Mobil Cepat Kosong, Jangan Disepelekan