OtoInfo.Id-Richard Taroreh rider yang membela tim Yamaha 549 Kaboci layak disebut bintang pada IRS (Indospeed Race Series) seri 2 akhir pekan lalu di Sentul International Circuit (SIC), Bogor, Jabar (30 Juni-1 Juli). Richard sukses meraih podium pertama di kelas sport 250 cc (race 1) dan podium pertama sport 150 cc (race 1) juga podium kedua (sport 150 cc) race 2. Memacu YZFR25 dan YZFR15 korekan Achos Lalang, Richard juga didukung dengan performa maksimal dari rantai dan gir produk SSS. Yup, hasil ini kembali membuktikan gir dan rantai SSS yang ringan dan kuat memang punya kualitas.

Baca Juga : SSS Sodorkan Rantai Khusus Sport 250 dan Offroad-mau?
Baca JUga : Pakai Teknologi HSBT Gir Dan Rantai SSS Mendominasi Cocok Buat Harian
“Utamanya mampu bekerja optimal pada putaran mesin yang tinggi yakni kisaran 14.500 rpm untuk 250 cc dan 13.800 rpm untuk 150 cc,”sebut Fadly asisten ahli Achos seraya bilang kombinasi final gir 16/48 (150 cc) dan 17/51 (250 cc). Bisa begitu, gir dan rantai untuk tipe sport 150 cc dan 250 cc menerapakn teknologi HSB2T,”Ini jadi jawaban permintaan tim-tim yang sering berlaga di kompetisi motor sport kelas 250. Mereka menginginkan rantai yang kuat namun ringan,” jelas Hanky Kurniawan Sales & Marketing PT. Tiga Sakti Adhimulya, distributor SSS di Indonesia

Dijelaskan lebih lanjut, semakin tipis lebar rantai dan gir, kerugian gesek yang dapat ditekan seminimal mungkin. Alhasil, lost power semakin kecil. Sobat tidak perlu kuatir, beban tarik rantai tipe HSB2T tentunya jauh lebih kuat dibandingkan tipe HSBT yang sekarang umum dipakai balap motor 150cc kebawah. Mengingat bobot dan tenaga motor 250cc kompetisi lebih dari dua kali lipat. “Dengan material yang kuat bisa tahan dipakai untuk 2 event. Jadi, kalo dipakai motor sport spek racing aja kuat, apalagi untuk motor sport harian,”beber Achos. Mantap!Wawan