Otoinfo.id – Final Matic 200 TU Knalpot Kawahara berlangsung sengit di lintasan lurus Jl. Lingkar Jati, Kudus, Jateng (13/10) akhir pekan kemarin. Pada event Kawahara IRC IDC 2019 putaran ke empat itu, babak final Matic 200 TU Knalpot Kawahara diikuti 16 starter yang bertarung untuk mencatatkan waktu tercepat. Mereka adalah joki-joki papan atas dengan korekan matik 200 kesohor tanah air. Atas nama gengsi pertarungan dikelas ini panas dan ketat. Heboh!
Baca Juga : Hasil Juara Kawahara IRC IDC 2019 (Seri 4) Kudus
Alhasil, trio joki Bank BJB GBU RTP06 OP27 Jet Up borong podium 1,2 dan 3. Hebat! Mereka adalah Hendra Kecil, Eko Chodox dan Dwi AW. Hendra Kecil-akrab disapa HK joki ternama asal Magelang cetak best time 7,389 detik. Ini adalah kali kedua HK-jadi yang tercepat di kelas matic 200 TU knalpot Kawahara, setelah sebelumnya pada seri ke-1 di Wonosari, Yogyakarta (11/3). So, menarik diungkap rahasia korek Matic 200 TU sentuhan tuner Andi ini. Doi adalah mekanik kawakan era tim Anker Hariot’s bersama H. Rio Teguh Pribadi.
Pertama dan pastinya, Matic 200 TU dengan julukan ‘Dayang Sumbi’ yang dipacu Hendra Kecil-Eko Chodox dan ‘Kiansantang’ dipacu Dwi AW itu andalkan knalpot Kawahara. Yup, regulasi dikelas ini semua peserta wajib menggunakan knalpot Kawahara, brand part racing yang jadi sponsor event garapan Erdeve Racing Organizer Indonesia (EROI). “100% knalpot buatan Kawahara tapi memang ada perubahan pada bagian P3 (ke silincer) lasnya dipotong, diputar sekitar 30 derajat dan dilas lagi,gunanya untuk meluruskan silincer, “beber Andi serius.
Perihal knalpot ini pula yang mencuri perhatian di Matic 200 TU di tim milik H. Rio Teguh Pribadi itu. Yup, oleh beberapa tim sempat dicurigai melanggar regulasi,”Asli knalpot buatan Kawahara dengan ubahan sedikit pada bagian P3,”tegas Andi lagi. Lalu bagaimana dengan spesifikasi lain? Cek dibawah ini ya! Taufik/Wawan
Spesifikasi :
Stroke 62
Piston 63,5
Perbandingan kompresi 14,8
Karbu UMA 32
CDI Rextor
Rasio 14/40
Roller 7 gram
Magnet 800 gram
Noken as 298