Otoinfo.id – Perangkat elektronik Magneti Marelli telah ditetapkan sebagai perangkat wajib seragam mulai dari tahun 2016. Sejak saat itu lah Yamaha mulai kocar-kacir. Lin Jarvis selaku Managing Director Yamaha Motor Racing, mengakui itu secara retrospektif.
“Motornya masih bagus di tahun 2016. Kami tidak kehilangan tempat sebelum perangkat lunak dan perangkat keras seragam datang. Sejak saat itu saya rasa kami menyimpang dari jalur, dan lawan kami mendapat manfaat dan bekerja lebih baik,” kenang Lin Jarvis.
Baca Juga : MotoGP 2020: Tim Repsol Honda Akan Launching di Jakarta Februari Mendatang
Faktanya memang sejak saat itu pabrikan garpu tala langsung menurun drastis. Terbukti 30 balapan berhasil dimenangkan, itu dari 2012 hingga 2015. Namun, sejak 2016 hanya ada 13 kemenangan saja.
“Kami meremehkan pentingnya memahami perangkat lunak ini dan mencari solusi yang berbeda. Saya pikir kami terlalu sibuk di rumah karena perangkat lunak kami sendiri berada pada tingkat yang sangat tinggi. Kami mencoba melakukannya dengan logika, pemahaman, dan metode kami sendiri, daripada melakukannya secara berbeda,” ucapnya.
Paulo Goncalves Meninggal Dunia Setelah Kecelakaan di Reli Dakar 2020 Arab Saudi
Namun kali ini Yamaha telah mempersiapkan segalanya untuk menyambut musim 2020. Mereka akan bersama insinyur elektronik Marco Frigerio dari Pramac Ducati dan akan melayani Yamaha pada tahun ini. Aji