Otoinfo.id – Data penjualan di Amerika menyebutkan bahwa 50% dari 17 juta mobil yang dijual di USA sudah menggunakan teknologi keyless atau sistem start/stop, sehingga hal itu membuat pengendara mengoperasikan tanpa anak kunci.
Dari data di USA pula menyebutkan bahwa mobil dengan sistem keyless ini juga dapat menyebabkan kematian akibat keracunan gas karbon monoksida.
Seperti yang terjadi pada Fred Schaub, pemiliki Toyota RAV4 dengan teknologi keyless. Pria yang selama setahun terakhir menggunakan RAV4 ini meninggal dunia di rumahnya sendiri setelah keracunan gas karbon monoksida.
Baca Juga : Xiaomi, Hadirkan Spion Pintar
Baca Juga : Tahun 2020 Akan Ada Mobil Toyota Listrik Yang Mampu Berjalan Jauh
Menurut review, Schaub mengira bahwa mobilnya sudah dalam keadaan off sehingga meninggalkan mobil tersebut di dalam garasi. Ternyata mobil tersebut belum off, sehingga saat idle mengeluarkan gas karbon monoksida dan memenuhi garasi sehingga masuk ke dalam rumah. Gas itu menyebabkan Schaub mati.
Menurut New York Times, sejak diperkenalkannya teknologi keyless start-up, 28 orang telah kehilangan nyawa karena keracunan karbon monoksida di AS. Namun ada pula korban yang selama sejumlah 45 orang.
Baca Juga : Apa Sih Membersihkan Injector Dengan Ultrasonic, Tonton Videonya
Dalam hal ini teknologi keyless harus ada pengembangannya. Seperti dilakukan oleh Ford, yang mengenalkan sistem mati secara otomatis setelah 30 menit jika kelupaan mematikan mesin melalui keyless.
Bahkan Toyota berencana menggunakan 3 sinyal pemberitahuan bahwa mesin masih menyala, salah satunya teknologi suara yang memperingatkan pengendara bahwa mesin tersebut masih hidup. MT4
![](https://www.otoinfo.id/wp-content/uploads/2024/07/iklan-grup-artikel.png)