Otoinfo.id – Tesla, raksasa mobil listrik yang dipimpin oleh Elon Musk, telah mengejutkan banyak pihak dengan keputusan untuk membatalkan rencana mendirikan pabrik di Asia Tenggara. Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, mengungkapkan bahwa alasan di balik langkah ini adalah ketidakmampuan Tesla untuk bersaing dengan merek-merek mobil listrik asal China yang semakin mendominasi pasar di kawasan tersebut.
Menurut laporan yang diterima Anwar Ibrahim dari Menteri Investasi, Perdagangan, dan Perindustrian Malaysia, Zafrul Tengku Abdul Aziz, Tesla mengalami kerugian besar dan kesulitan bersaing dengan kendaraan listrik yang lebih murah dari China. Akibatnya, Tesla memutuskan untuk hanya fokus pada pengembangan stasiun pengisian daya dan menunda semua rencana pembangunan pabrik di Thailand, Malaysia, dan Indonesia.
Sebelumnya, Tesla yang dimiliki oleh Elon Musk telah memulai penjualan resmi di Thailand pada akhir 2022 dan membuka kantor pusat di Cyberjaya, Malaysia, pada akhir 2023. Namun, kini Tesla akan menghentikan rencana ekspansi pabrik di seluruh dunia, kecuali di China, Amerika Serikat, dan Jerman.
Keputusan ini menandai perubahan besar dalam strategi Tesla di Asia Tenggara dan menimbulkan pertanyaan mengenai dampaknya terhadap pasar mobil listrik di kawasan tersebut.
