Otoinfo.id

Portal Informasi Otomotif Indonesia

Ukuran Belt Bisa Tambah Performa, Berikut Tabelnya

Otoinfo.id – Dari belt, bisa saja mengubah karakter skutik. Apakah ingin kejar top speed atau akselerasi. Loh kok bisa?

Begini, belt CVT memiliki dimensi yang berbeda, yaitu panjang dan lebar belt. Keduanya itulah yang mempengaruhi karakter mesin pada skutik.

Baca Juga : Kick Starter Matik Lemes, Begini Cara Memperbaikinya
Baca Juga : Ban Diisi Nitrogen Ternyata…., Berikut Hasil Testnya
Baca Juga : Korek Harian MegaPro Bisa Tembus 22 Dk, Ini Hasil Dynotestnya

Jika lebih panjang, dikeluhkan akselerasi tidak bisa galak. Akan tetapi enak digunakan pada kecepatan kecepatan menengah. Belt panjang baru akan menegang ketika puli depan makin menutup.

Belt pun tetap ada pada diameter pulley besar ketika start rpm awal. Sedang posisi puli belakang, masih tertahan oleh pegas.

Baca Juga:  Champiro SX2 dan GTX Pro Antar Anjasara Wahyu Double Winner dan Berpeluang Rebut Juara Nasional

Bagaimana dengan lebar belt? Apa pengaruhnya? Mirip juga, jika lebar, akan susah masuk ke diameter terkecil dari puli. Sehingga akselerasi kurang, namun top speed aduhai.

Sebaliknya jika belt sempit, dapat dengan mudah masuk ke diameter pulley yang terkecil. Akselerasi pun jadi lebih galak. Namun top speed harus dikorbankan. MT4, Nadira

 

Konstruksi
Untuk memenuhi kriteria-kriteria tadi, ternyata sebuah belt bukan sekadar karet hitam bergerigi. Konstruksi dimulai dari lapisan teratas yang merupakan Top Fabric, kemudian di bawahnya ada bagian Tension Rubber dan Tension Cord. Makin ke bawah, ada bagian yang disebut Cushion Rubber, lalu Compression Rubber, dan terakhir Bottom Fabric.

Baca Juga:  Final Oneprix 2021: Selamat! Aldi Satya Mahendra Juara Nasional Novice

Panjang dan Berat
Dari tabel yang telah disusun, terlihat jelas ada perbedaan panjang. “Jika lebih panjang, biasanya dikeluhkan akselerasi berat atau berkurang. Tetapi nyaman untuk kecepatan menengah,” sambung Eddy Purwanto dari Mahesa Motor, Waru-Sidoarjo.

Kenapa? Begitu lebih panjang, belt baru akan menegang ketika puli depan makin menutup. Itu berarti belt berada di diameter lebih besar saat digunakan start atau di rpm awal. Sedang posisi puli belakang, masih tertahan oleh pegas.

So, karena rasio antar puli, V-belt berada di diameter depan lebih besar. Sedang diameter belakang tetap. Maka, rasio awal menjadi lebih berat. Akselerasi pun berkurang.

Baca Juga:  Pantas Bearing Roda Motor Cepat Oblak, Ternyata Komponen Murah Ini Sering Lupa Diganti!

Lebar & Top Speed
Bagaimana dengan pengaruh lebar V-belt? “Paling terasa di top speed. Jika lebih lebar, belt bakal susah untuk masuk ke diameter terkecil dari puli,” ingat Wandi, mekanik panggilan khusus skutik terutama Kymco ini.

Karena gerakan V-belt jadi terbatas, tak bisa bergeser ke diameter yang lebih kecil di puli belakang. Itu berarti, “Rasio gak bisa menjadi lebih berat. Sama dengan gir belakang ukurannya gede. Jika rpm puncaknya sama, jelas top speed yang berkurang.”

About The Author

Copyright © All rights reserved. | EnterNews by AF themes.