Otoinfo.id – Rangkaian seri MotoGP musim 2020 telah selesai. Dimulai dari seri pembuka di Jerez hingga seri pamungkas di Portimao (22/11) kemarin. Bahkan Portimao masuk sebagai cadangan di tengah rangkaian seri yang sudah berjalan.
Nah, menarik untuk diketahui bagaimana kehidupan di paddock atau garasi para tim MotoGP. Mulai dari kelas Moto3, Moto2 dan MotoGP. Mengingat semua serba dibatasi. Bukan hanya dibatasi personelnya, ruang geraknya pun dibatasi.
Baca Juga : MotoGP: Aprilia Jajal Motor Baru di Sirkuit Jerez
Jumlah orang di paddock juga dibatasi hanya 1.600 saja. Itu pun tidak sembarang orang bisa masuk. Benar-benar hanya yang berkepentingan saja. Seperti para tamu sponsor tim yang tidak diperbolehkan masuk.
Bahkan jumlah reporter Tv di lokasi juga dibatasi. Para jurnalis baik dari media cetak mauoun online juga berada di ruangan tanpa akses ke paddock. Semua yang bisa masuk juga diwajibkan melakukan tes PCR tanpa henti.
Namun untuk reporter Tv yang berada di paddock, mereka juga harus mematuhi persyaratan yang ketat. Mereka harus memakai masker serta pelindung wajah saat melalukan wawancara.
Tim Moto3 dan Moto2 diizinkan membawa 12 orang ke paddock untuk dua pembalap, termasuk juga pembalap. Tim satelit MotoGP 25 orang, tim pabrikan masing-masing 45 orang.
Baca Juga : Pada 2022 Mendatang, MotoGP akan Pakai Panel Lampu di Semua Sirkuit
Para kru tim diibaratkan hidup seperti dalam ‘penjara’, mereka ditahan sebagai, para kru tim tidak boleh bercampur satu sama lain. Mereka hanya berpindah-pindah dari paddock ke hotel, mereka juga harus menghindari bar dan diskotik serta memakai masker setiap saat.
“Kami senang bisa balapan lagi,” kata direktur balapan KTM, Pit Beirer. “Tapi di paddock Anda tidak bisa pindah ke tim lain, karena menggunakan masker Anda hanya bisa mendengar gumaman selama percakapan dan sebagian besar tidak bisa dipahami,” ucapnya.